Manusia Beda dengan Hewan

Oleh : Taufiq Sutyarahman

ketika saya berbicara panjang lebar didepan seekor kambing betina, tentang  kewajiban menutup aurat, tentang wajibnya memakai pakaian yang sempurna (Kerudung & Jilbab) ketika berada di ruang publik, kambing betina itu hanya terdiam sambil mengembik "embe...embe"...

wajar saja, Kambing  hanyalah seekor hewan, ia tidak mempunyai akal, dan tidak memahami apa yang saya katakan..

Tapi ketika saya berbicara didepan seorang wanita yang tidak mengenakan pakaian syar’I dan selalu mengumbar auratnya, sama,  wanita itupun tidak juga memahami apa yang saya katakan.. Malah ia berkata "Alah,,, sok suci Lo!!! Kalo mau dakwah di Masjid Aja bukan disini tempatnya. "

Saya kaget!!! Lho kok seperti ini jawabannya!!!

 
mungkin benar firman Allah didalam surat Al-araf ayat 179:

“Dan sesungguhnya Kami jadikan isi Neraka Jahannam kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai hati (akal) tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS Al A’raf 179)


Manusia merupakan makhluk yang unik dan sangat jauh berbeda dengan hewan. Karena pada dasarnya manusia diberikan akal oleh Allah swt, untuk memahami segala apa yang bisa di indera. Perbedaan mendasar antara hewan dan manusia terletak pada adanya akal dan aturan hidup. Hewan tidak mempunyai aturan, sehingga ketika berprilaku pun hewan terbiasa hidup bebas, sebebas-bebasnya tanpa adanya beban aturan.

Sedangkan manusia mempunyai aturan, dimana segala perbuatan manusia itu terikat dengan hukum syara, tak bisa sebebas-bebasnya bertindak, karena manusia mempunyai aturan. Aturan yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits.

Karena manusia adalah makhluk yang berbeda dengan hewan, maka manusia harus senantiasa terikat dengan aturan hukum yang telah Allah tetapkan untuk manusia. Dan harus selalu menggunakan akalnya untuk memahami segala apa yang bisa terindra dan memahami teks-teks yang bersumber dari Al-Khaliq. Tak boleh manusia membangkang apa-apa yang diperintahkan Allah SWT.

Ketika ada perintah untuk melaksanakan berbagai kewajiban . Maka laksanakanlah secara menyeluruh, tidak dipilih-pilih, karena pada hakikatnya semua kewajiban itu adalah taklif yang apabila dilaksanakan dengan penuh keikhlasan akan berbuah pahala, dan jika tidak dikerjakan akan mendapatkan siksa.

Orang yang mempunyai akal tetapi tidak mau menggunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah, mempunyai mata tetapi tidak dipakai untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, mempunyai telinga tetapi tidak mau mendengarkan kebenaran yang bersumber dari Allah. Maka orang tersebut derajatnya sama dengan Hewan bahkan lebih sesat lagi, lebih hina dari pada hewan.
Apakah kita mau seperti itu???

0 Response to "Manusia Beda dengan Hewan "

Posting Komentar