Dalam Muktamar Khilafah, Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur Harun Musa ajak sekitar 60 ribu warga yang hadir untuk meninggalkan sistem demokrasi.
“Seluruh umat Islam sadarlah dan bangkitlah dari keterpurukan selama ini akibat dijajah dengan sistem demokrasi!” pekiknya, saat memberikan pidato pembuka dalam muktamar tersebut, Ahad (26/5) di Stadion 10 Nopember, Surabaya.
Harun pun mengungkapkan berbagai kebobrokan demokrasi. “Telah nyata, demokrasi menjadi biang kesengsaraan rakyat. Demokrasi merupakan biang neokolonialisme, yang menyebabkan umat Islam dijajah oleh asing. Demokrasi merupakan biang korupsi yang menyebabkan anggaran negara dikuras oleh para koruptor,” tegasnya disambut pekik tabir ribuan hadirin.
Kemudian, ia pun mengajak warga untuk mendukung tegaknya sistem khilafah. “Tidak adanya khilafah yang akan menerapkan syariat Islam secara kaffah, menjadikan kewajiban kaum Muslimin untuk menegakkannya kembali,” katanya.
Dengan potensi umat Islam yang cukup besar, maka upaya perjuangan untuk menegakkan kembali syariah dan khilafah bukanlah perkara yang mustahil. Apalagi, Allah SWT telah menjanjikan kepada umatnya yang berjuang untuk menegakkan syariat Islam akan diberikan pertolongan.
“Jika seluruh umat Islam bergerak, siapa yang bisa menghadangnya?” tegasnya disambut dengan pekik Al Ummah Thurid al Khilafah (umat menghendaki khilafah) puluhan ribu peserta yang hadir dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur.[] MI Jatim/Joy
[www.bringislam.web.id]
“Seluruh umat Islam sadarlah dan bangkitlah dari keterpurukan selama ini akibat dijajah dengan sistem demokrasi!” pekiknya, saat memberikan pidato pembuka dalam muktamar tersebut, Ahad (26/5) di Stadion 10 Nopember, Surabaya.
Harun pun mengungkapkan berbagai kebobrokan demokrasi. “Telah nyata, demokrasi menjadi biang kesengsaraan rakyat. Demokrasi merupakan biang neokolonialisme, yang menyebabkan umat Islam dijajah oleh asing. Demokrasi merupakan biang korupsi yang menyebabkan anggaran negara dikuras oleh para koruptor,” tegasnya disambut pekik tabir ribuan hadirin.
Kemudian, ia pun mengajak warga untuk mendukung tegaknya sistem khilafah. “Tidak adanya khilafah yang akan menerapkan syariat Islam secara kaffah, menjadikan kewajiban kaum Muslimin untuk menegakkannya kembali,” katanya.
Dengan potensi umat Islam yang cukup besar, maka upaya perjuangan untuk menegakkan kembali syariah dan khilafah bukanlah perkara yang mustahil. Apalagi, Allah SWT telah menjanjikan kepada umatnya yang berjuang untuk menegakkan syariat Islam akan diberikan pertolongan.
“Jika seluruh umat Islam bergerak, siapa yang bisa menghadangnya?” tegasnya disambut dengan pekik Al Ummah Thurid al Khilafah (umat menghendaki khilafah) puluhan ribu peserta yang hadir dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur.[] MI Jatim/Joy
[www.bringislam.web.id]
0 Response to "Hizbut-Tahrir Jawa Timur Ajak Warga Jatim Tinggalkan Demokrasi"
Posting Komentar