Sebagaimana yang dilansir kantor Media Hizbut Tahrir Bangladesh (29/12/2012) pemerintah Hasina memerintahkan polisi untuk menembakkan peluru karet ke dada seorang pemrotes dan menangkap puluhan umat Islam. Rezim ini juga membubarkan ratusan peserta yang menghadiri demonstrasi yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir di luar National Press Club, Dhaka.
Hizbut Tahrir menyelenggarakan demontrasi itu untuk mengekspresikan penolakan rakyat terhadap Hasina-Khaleda, yang merupakan agen AS dan India dan sistem demokrasi yang menghasilkan agen-agen tersebut. Para peserta aksi meneriakkan slogan, “Tolak Hasina-Khaleda,” “Tolak Penguasa Agen,” “Tolak Demokrasi,” dan “Rakyat Menuntut Khilafah.”
Setelah mendengar slogan-slogan dari rakyat, landasan rezim kufur yang berkuasa terguncang dan mulai melakukan tindakan brutal untuk melindungi dirinya. Hal ini sama persis seperti yang dilakukan tuannya yakni AS-Inggris-India yang melakukan kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah, dan warga sipil yang tidak bersenjata untuk mencapai tujuan jahat mereka di seluruh dunia.
Rezim kufur itu telah menyadari meskipun mereka melakukan penindasan, seruan penegakkan Khilafah telah memenangkan hati dan pikiran rakyat pada tingkat yang tidak dapat dirubah lagi sehingga mereka bertindak mati-matian untuk membungkam rakyat.
“Kami, Hizbut Tahrir, menegaskan bahwa usaha rezim itu tidak akan berhasil, bahkan tekad rakyat akan semakin kuat dan mereka akan meningkatkan upayanya untuk menjatuhkan rezim ini dengan bantuan Allah (SWT). Dan negara Khilafah akan segera didirikan kembali dan akan menghukum para penjaga rezim itu dengan hukuman yang menjadi peringatan,” tegas Hizbut Tahrir Bangladesh dalam seruannya.(rz)
hizbut-tahrir
0 Response to "Hasina-Khaleda dan Sistem Demokrasi Ditolak oleh Rakyat"
Posting Komentar