“Ini jauh lebih parah dari biasanya,” kata Toe Zaw Latt, kepala biro jaringan berita the Democratic Voice of Burma (DVB) kepada BBC dari Yangon.
Akibat banjir besar ini, ribuan penduduk mengungsi ke biara-biara, tetapi media setempat melaporkan warga dari etnik minoritas Rohingya yang beragama Islam ditolak mengungsi ke tempat-tempat umum.
Surat kabar Myanmar Times melaporkan aparat keamanan tidak mengizinkan kaum Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine mengungsi di sekolah-sekolah dan balai desa.
Menurut PBB, 140.000 orang, sebagian besar ethik Rohingya, di Rakhine menempati kamp-kamp di dekat ibu kota negara bagian, Sittwe.
Pada masa-masa tertentu Myanmar mengalami musim hujan yang kuat. Pada 2008, misalnya, Topan Nargis menerpa Delta Irrawady sehingga menewaskan sekitar 140.000 orang.
0 Response to "Banjir Myanmar: Muslim Rohingya Ditolak Aparat Mengungsi ketempat Aman"
Posting Komentar