Ini bukan di negeri Muslim, namun pemandangan indah tersebut kembali terjadi di jalan-jalan di salah satu kota jantungnya Eropa. Ribuan kaum Muslim berjalan, tua, muda, remaja, dan anak-anak, menelusuri jalan-jalan kota sambil meninggikan panji Rasulullah Saw, bendera Khilafah, al-liwa dan ar-royah sambil tiada henti meneriakkan kalimah takbir dan tahlil dalam aksi Jumat Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan, Jumat, 22/02/2013.
Aksi yang diorganisir secara profesional oleh Hizbut Tahrir Skandinavia tersebut merupakan dukungan mereka terhadap saudara-saudara mereka kaum Muslim di bumi Syam, Suriah dalam upaya penegakkan Khilafah. Aksi dimulai dari Station Nørrebro dan berakhir di Sankt Hans Torv, didominasi oleh para pemuda tiada henti menyampaikan pesan dalam bahasa Denmark dan bahasa Arab.
Seorang pemuda Eropa meneriakkan yel-yel , takbir dan tahlil memimpin aksi di sebuah mobil berjalan diikuti kerumunan masa. Tampak barisan laki-laki terpisah dengan kalangan perempuan. Di barisan laki-laki, terdiri dari para orang tua, para pemuda dan remaja dengan penuh semangat meneriakkan dzikir. Sementara kaum ibu-ibu tak sungkan membawa anak-anak mereka untuk ikut serta dalam aksi tersebut.
Kalimah takbir "Allahu Akbar" dan tahlil "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah" terus menerus bergema di pusat kota di salah satu kota besar di Eropa seakan-akan bumi Eropa tersebut telah terbebaskan oleh Islam.
Massa membawa poster-poster yang bertuliskan "Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan Satu solusi KHILAFAH", "Suriah, Mali, Burma, Afghanistan, Satu Umat, Satu Bendera, Satu Peperangan". Mereka juga meneriakkan yel-yel seperti diteriakkan muslim Syam, "Islamiyah, Islamiyah, laa qoumiyah, walaa wathoniyah" (Islamiyah, islamiyah, bukan kesukuan, juga bukan nasionalisme).
Menariknya, para pejuang syariah dan Khilafah di bumi Denmark ini terdiri dari banyak para pemuda berdarah Eropa. Ini tentu harusnya menjadikan malu bagi kaum Muslim di negeri-negeri Muslim, namun enggan berjuang menegakkan Khilafah, atau yang meragukannya, lebih-lebih bagi mereka yang menolak Khilafah.
Beberapa pembicara menyampaikan orasi di hadapan peserta aksi secara bergantian, berbahasa Denmark dan Arab. Para pembicara diantaranya Elias Lamrabet, Abu Hamzah, Al-Hajj Said, termasuk Junes Kock yang menyampaikan pesan dengan bahasa Denmark.
Allahu Akbar, Islam benar-benar akan meliputi ujung timur dan ujung barat muka bumi ini sebagaimana dikabarkan Rasulullah Saw. dan Khilafah akan tegak kembali sebagaimana bisyarah Nabi Saw. Dan ketika pertolongan Allah itu datang, maka di saat itulah para penentangnya tidak akan ada lagi yang meragukannya hingga manusia pun berbondong-bondong memeluk Islam ini.
Demikianlah, umat Nabi Muhammad Saw ini tidak akan pernah diam, kaum Muslim akan terus bergerak-bergerak hingga panji-panji Rasulullah Saw kembali berkibar di muka bumi menyatukan seluruh kaum Muslim di bawah satu kepemimpinan, di bawah naugan Khilafah Rasyidah. Di saat itulah, dunia sejahtera di bawah naungan Islam rahmat bagi semesta alam. Insya Allah, segera, dan semoga kita termasuk bagian diantara para penegakknya. Amin. [m/hizb-dk/en-ummah/syabab/www.al-khilafah.org]
Aksi yang diorganisir secara profesional oleh Hizbut Tahrir Skandinavia tersebut merupakan dukungan mereka terhadap saudara-saudara mereka kaum Muslim di bumi Syam, Suriah dalam upaya penegakkan Khilafah. Aksi dimulai dari Station Nørrebro dan berakhir di Sankt Hans Torv, didominasi oleh para pemuda tiada henti menyampaikan pesan dalam bahasa Denmark dan bahasa Arab.
Seorang pemuda Eropa meneriakkan yel-yel , takbir dan tahlil memimpin aksi di sebuah mobil berjalan diikuti kerumunan masa. Tampak barisan laki-laki terpisah dengan kalangan perempuan. Di barisan laki-laki, terdiri dari para orang tua, para pemuda dan remaja dengan penuh semangat meneriakkan dzikir. Sementara kaum ibu-ibu tak sungkan membawa anak-anak mereka untuk ikut serta dalam aksi tersebut.
Kalimah takbir "Allahu Akbar" dan tahlil "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah" terus menerus bergema di pusat kota di salah satu kota besar di Eropa seakan-akan bumi Eropa tersebut telah terbebaskan oleh Islam.
Massa membawa poster-poster yang bertuliskan "Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan Satu solusi KHILAFAH", "Suriah, Mali, Burma, Afghanistan, Satu Umat, Satu Bendera, Satu Peperangan". Mereka juga meneriakkan yel-yel seperti diteriakkan muslim Syam, "Islamiyah, Islamiyah, laa qoumiyah, walaa wathoniyah" (Islamiyah, islamiyah, bukan kesukuan, juga bukan nasionalisme).
Menariknya, para pejuang syariah dan Khilafah di bumi Denmark ini terdiri dari banyak para pemuda berdarah Eropa. Ini tentu harusnya menjadikan malu bagi kaum Muslim di negeri-negeri Muslim, namun enggan berjuang menegakkan Khilafah, atau yang meragukannya, lebih-lebih bagi mereka yang menolak Khilafah.
Beberapa pembicara menyampaikan orasi di hadapan peserta aksi secara bergantian, berbahasa Denmark dan Arab. Para pembicara diantaranya Elias Lamrabet, Abu Hamzah, Al-Hajj Said, termasuk Junes Kock yang menyampaikan pesan dengan bahasa Denmark.
Allahu Akbar, Islam benar-benar akan meliputi ujung timur dan ujung barat muka bumi ini sebagaimana dikabarkan Rasulullah Saw. dan Khilafah akan tegak kembali sebagaimana bisyarah Nabi Saw. Dan ketika pertolongan Allah itu datang, maka di saat itulah para penentangnya tidak akan ada lagi yang meragukannya hingga manusia pun berbondong-bondong memeluk Islam ini.
Demikianlah, umat Nabi Muhammad Saw ini tidak akan pernah diam, kaum Muslim akan terus bergerak-bergerak hingga panji-panji Rasulullah Saw kembali berkibar di muka bumi menyatukan seluruh kaum Muslim di bawah satu kepemimpinan, di bawah naugan Khilafah Rasyidah. Di saat itulah, dunia sejahtera di bawah naungan Islam rahmat bagi semesta alam. Insya Allah, segera, dan semoga kita termasuk bagian diantara para penegakknya. Amin. [m/hizb-dk/en-ummah/syabab/www.al-khilafah.org]
0 Response to "Allahu Akbar, Kaum Muslim Denmark Kibarkan Panji Khilafah dalam Aksi Satu Umat Satu Bendera Satu Peperangan"
Posting Komentar