Ternyata, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott semasa menuntut ilmu dibangku kuliah dikenal sebagai mahasiswa yang “sangat bodoh” bukanlah mahasiswa cerdas seperti Bill Clinton atau David Cameron. Menurut pendapat seorang akademisi Australia, Germaine Greer.
“Bagi saya masih menjadi misteri bagaimana Tony Abbott bisa mendapatkan beasiswa Rhodes, karena beasiswa Rhodes biasanya hanya diberikan untuk mahasiswa asing dengan kualitas nilai diatas rata-rata bagi para mahasiswa yang mengambil studi pasca sarjana di Universitas Oxford, Inggris,” ujar Greer dalam sebuah wawancara dengan harian Sydney Morning Herald.
Mungkin pilihan kata Greer yang menyebut Tony Abbott sebagai mahasiswa yang “sangat bodoh” terkesan berlebihan. Namun, transkrip nilainya memang menunjukkan Abbott bukan sosok mahasiswa menonjol di Oxford.
Seperti dilansir The Guardian, diantara mahasiswa seangkatannya, Abbott lulus pada 1983—Abbott dikenal dengan julukan “Desmond”, yang menjadi istilah untuk menyebut mahasiswa dengan prestasi akademik sangat biasa.
Abbott bahkan harus menempuh delapan kali ujian akhir sebelum dinyatakan lulus. Dua ujian akhir untuk mata kuliah filsafat dan enam kali ujian di mata kuliah politik.
Sebelum menjadi mahasiswa Oxford, Abbott sudah meraih gelar sarjana ekonomi di Universitas Sydney, jadi dia tidak mengambil kuliah itu di Inggris.
Hasil ujian Abbott sudah dinilai berdasarkan sistem kehormatan Oxford yang berbasis alfabet Yunani. Untuk mendapatkan status “pertama”, seorang mahasiswa Oxford harus mendapatkan beberapa “Alpha”, mungkin dua atau lebih.
Nah, Abbott sama sekali tidak pernah mendapatkan Alpha. Bahkan, nilai untuk tugas pertamanya, yaitu filsafat umum dari Descartes hingga masa kini, mendapatkan nilai Gamma, alias level terendah.
AntiLiberalNews
Red : Tommy
0 Response to "Ternyata PM Australia Cuma Mahasiswa Bodoh Saat Masa Kuliah"
Posting Komentar