Situs “banglanews24.com” mempublikasikan sebuah berita yang mengatakan bahwa Hizbut Tahrir di Bangladesh, yang disebutnya sebagai kelompok terlarang, baru-baru ini menyampaikan tuntutan yang berani dan unik, yaitu menolak pemerintahan ketua Partai Liga Awami, Sheikh Hasina, dan ketua Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), yang sekaligus pemimpin oposisi Khaleda Zia.
Situs tersebut menambahkan bahwa para anggota Hizbut Tahrir telah menyatakan tuntutannya melalui poster yang ditempatkan di sejumlah tempat di wilayah “Narayanganj”, beberapa hari yang lalu, sehingga hal itu telah mengejutkan masyarakat. Koresponden “banglanews24.com” menegaskan dalam kunjungannya ke sebuah tempat, ia melihat empat poster berwarna, yang ditempelkan di distrik tersebut di saat malam hari, demikian laporannya.
Situs mengutip dari penduduk setempat yang mengatakan bahwa para syabab (aktivis) Hizbut Tahrir menempelkan poster-poster itu di dalam dan di sekitar lembaga pendidikan di kota itu, yang targetnya adalah para mahasiswa. Situs juga menyebutkan bahwa pada poster itu disertakan alamat resmi situs Hizbut Tahrir, agar para mahasiswa bisa menghubunginya.
Situs menyatakan keheranan terhadap pemerintah setempat yang menolak bertanggung jawab ketika ditanya tentang para anggota Hizbut Tahrir yang menempelkan poster-poster itu. Situs juga tidak berusaha untuk menghubungi para anggota Hizbut Tahrir guna mengomentari hal itu. Situs menegaskan bahwa telah menghubungi Wakil Komisaris Monoj Kanti Boral yang mengatakan: “Saya tidak tahu apa-apa tentang poster-poster itu.” Ia juga mengatakan: “Adalah tugas saya untuk mengambil langkah-langkah melawan para aktivis tersebut.”
Situs mengutip dari Komisaris Polisi Sheikh Nazmul Alam yang mengatakan kepada para wartawan dirinya belum mengetahui masalah ini, namun ia mengatakan bahwa kepolisian akan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melawan para aktivis itu.”
Sumber: pal-tahriri.info, 26/12/2012.
0 Response to "HT Bangladesh: Sheikh Hasina dan Khaleda Zia Antek Amerika dan India"
Posting Komentar