Ketua FPI Jawa Barat, KH Abdul Kohar saat berorasi di depan Gedung Sate Bandung. (foto: suara islam) |
Peristiwa penyerbuan terhadap jamaah shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid di Tolikara semakin menegaskan kepada kita bahwa Yahudi dan Nasrani adalah musuh yang nyata adanya. Demikian dikatakan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Barat KH. Abdul Kohar, Lc saat berorasi dalam aksi solidaritas untuk muslim Tolikara di Bandung, Jumat (31/7/2015).
"Saya ingatkan kepada semua, kita tahu bagaimana seribu lebih muslimin dan muslimat di Poso ditumpahkan darahnya oleh para salibis, kita juga tahu kezaliman terhadap umat Islam di Ternate, perempuan muslim Ternate diperkosa, masjid dibakar, pesantren-pesantren dibumi hanguskan oleh para salibis," ungkap Kyai Kohar.
"Di Poso, ada satu masjid yang menjadi saksi hingga hari ini, yaitu Masjid Walisongo. Dimana imam masjid dengan jamaahnya saat shalat shubuh berjamaah dibantai oleh para salibis hingga tak satupun tersisa. Bahkan imam masjid ketika nyawa belum melayang dari tubuhnya, ia diseret dimasukkan kedalam sumur tua yang tidak ada airnya, disiram dengan bensin dan dibakar hidup-hidup," lanjut Kyai Kohar.
"Tidak berhenti disitu, istri sang imam tercinta yang sedang hamil 9 bulan saat ia hendak menemui suaminya ke masjid, ia ditelentangkan, dibedah perutnya, dagingnya dikeluarkan dan diiris-iris oleh para salibis," tambahnya kemudian.
Sekali lagi ia mengingatkan, bahwa kezaliman terhadap umat Islam bukan hanya dalam peristiwa Tolikara saja. "Wahai Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI, kebidaban salibis di negeri kita bukan hanya hari ini di Tolikara, tetapi di Ambon, Maluku, Poso menjadi saksi," jelas Kyai Kohar.
"Dan jangan lupa, di Bitung belum lama ini, para salibis membuang bangkai babi ke masjid. Itu biadab apa tidak?" tanyanya.
"Jadi sebenarnya yang anarkis siapa? Yang biadab siapa? Yang teroris siapa? Yang intoleran siapa? Yang separatis siapa?" tanyanya kembali.
Kyai Kohar lalu mengajak agar informasi tersebut disebarkan, agar semakin banyak yang tahu siapa yang sebenarnya teroris.
"Sampaikan kepada siapapun dimanapun berada, berhenti kalian menstigma umat Islam anarkis, berhenti kalian menyebut umat Islam teroris, sebab yang anarkis separatis teroris adalah para salibis itu. Itu yang ingin saya ingatkan," pungkasnya.
red: adhila/si online
0 Response to "KH Abdul Kohar: Tolikara, Ambon, Poso, Maluku Jadi Saksi Siapa Teroris Sebenarnya"
Posting Komentar