"Berharap 2018 proyek selesai, saya dukung politisi dan pendukungnya ada gedung memadai. Ini gedung tua tidak layaklah karena ramai yang pakai gedung ini. Harusnya ini gedung jadi perpustakaan, museum," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/8).
Fahri beralasan tujuh proyek harus rampung pada 2017 karena gedung legislator yang ada saat ini sudah tak layak untuk dijadikan kantor bagi wakil rakyat. Terlebih, kata dia, DPR saat ini sudah mempunyai banyak tenaga ahli tak memiliki ruangan kerja.
"Pertama kompleks bagi masyarakat, tenaga ahli nambah, makanya perlu gedung, 2018 sudah beres," ujarnya.
Wasekjen PKS ini mengklaim masyarakat tak perlu takut akan ada penyelewengan dana lewat pembangunan 7 proyek tersebut. Sebab, kata Fahri, pihaknya sudah menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit.
"Pengawasan ada audit BPK, semua berjalan dan lembaga paling ketat, karena DPR kalaU mau bikin gedung ada debat dan lain-lain," ujarnya.
0 Response to "Fahri Hamzah: Gedung DPR sudah tua, harusnya jadi museum"
Posting Komentar