Mantan editor Majalah Vogue Australia telah menulis sebuah buku yang mengecam industri fashion yang dialami pada zamannya, di mana ketika itu dia ada tekanan yang begitu kuat bagi para model untuk tetap kurus sehingga sebagian wanita memakan tissue untuk mencegah rasa lapar.
Kirstie Clements, yang dipecat pada Mei lalu setelah 25 tahun bersama majalah itu, dimana 13 tahunnya adalah sebagai editor majalah, mengklaim hal itu dalam bukunya ‘The Vogue Factor’.
Di antara hal-hal yang dia ceritakan adalah bahwa selama tiga hari pengambilan gambart majalah Vogue di Marrakesh para top model tidak boleh sekalipun makan makan. Pada hari terakhir, tulis Clements, wanita itu hampir tidak bisa berdiri atau membuka matanya.
Menurut sebuah laporan pada buku International Business Times, seorang model Rusia mengatakan kepada penulisnya bahwa teman satu apartemennya adalah seorang “model yang cocok’ ” – sebuah ukuran yang digunakan oleh desain rumah yang dipakai untuk sampel uji. Akibat menghindari makanan padat, dia dilarikan ke “rumah sakit dengan diberikan banyak infus “.
Jika diet tidak cukup mengurangi ukuran tubuh mereka, sebagian model itu akan menjalani operasi pengurangan payudara agar terlihat lebih langsing, kata Clements.
Dia juga mengungkapkan bahwa ada langkah-langkah berbeda tentang konsep kurus di dunia fashion. “Ketika seorang model yang mendapatkan pekerjaan yang baik di Australia membuat lapar dirinya dengan ukuran dua kali lipat agar mendapat peran di luar negeri … orang-orang di kantor Majalan Vogue akan mengatakan bahwa dia akan menjadi ‘kurus gaya Paris.”
Pengungkapan fakta itu oleh Clements-yang dipecat begitu saja dan diganti oleh Edwina McCann, seorang mantan editor Harper Bazaar Australia – mengikuti klaim serupa yang dilakukan oleh orang-orang dalam industri fashion.
Amy Lemon, mantan gadis sampul Vogue, mengatakan pada tahun 2010 bahwa dia melihat para model berusaha untuk menutupi rasa laparnya dengan memakan bola-bola kapas yang dicelupkan ke dalam jus.
(rz;Sumber http://www.independent.co.uk/news/world/australasia/vogue-models-ate-tissues-to-mask-hunger-8558991.html)
Kirstie Clements, yang dipecat pada Mei lalu setelah 25 tahun bersama majalah itu, dimana 13 tahunnya adalah sebagai editor majalah, mengklaim hal itu dalam bukunya ‘The Vogue Factor’.
Di antara hal-hal yang dia ceritakan adalah bahwa selama tiga hari pengambilan gambart majalah Vogue di Marrakesh para top model tidak boleh sekalipun makan makan. Pada hari terakhir, tulis Clements, wanita itu hampir tidak bisa berdiri atau membuka matanya.
Menurut sebuah laporan pada buku International Business Times, seorang model Rusia mengatakan kepada penulisnya bahwa teman satu apartemennya adalah seorang “model yang cocok’ ” – sebuah ukuran yang digunakan oleh desain rumah yang dipakai untuk sampel uji. Akibat menghindari makanan padat, dia dilarikan ke “rumah sakit dengan diberikan banyak infus “.
Jika diet tidak cukup mengurangi ukuran tubuh mereka, sebagian model itu akan menjalani operasi pengurangan payudara agar terlihat lebih langsing, kata Clements.
Dia juga mengungkapkan bahwa ada langkah-langkah berbeda tentang konsep kurus di dunia fashion. “Ketika seorang model yang mendapatkan pekerjaan yang baik di Australia membuat lapar dirinya dengan ukuran dua kali lipat agar mendapat peran di luar negeri … orang-orang di kantor Majalan Vogue akan mengatakan bahwa dia akan menjadi ‘kurus gaya Paris.”
Pengungkapan fakta itu oleh Clements-yang dipecat begitu saja dan diganti oleh Edwina McCann, seorang mantan editor Harper Bazaar Australia – mengikuti klaim serupa yang dilakukan oleh orang-orang dalam industri fashion.
Amy Lemon, mantan gadis sampul Vogue, mengatakan pada tahun 2010 bahwa dia melihat para model berusaha untuk menutupi rasa laparnya dengan memakan bola-bola kapas yang dicelupkan ke dalam jus.
(rz;Sumber http://www.independent.co.uk/news/world/australasia/vogue-models-ate-tissues-to-mask-hunger-8558991.html)
0 Response to "Para Model Majalah Vogue ‘Makan Tissu’ Untuk Mencegah Rasa Lapar"
Posting Komentar