Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, menyayangkan upaya Fahmi Rahardiansyah, yang akan menjual ginjalnya melalui situs jual beli untuk biaya pengobatan orangtuanya.
"Saya sangat menyayangkan tindakan Fahmi yang beriklan di online. Seharusnya dia berkordinasi dengan pemerintah setempat untuk pengobatan ayahnya kalau memang keluarganya tidak mampu," kata Ismet kepada VIVAnews, Rabu, 13 Maret 2013.
Menurut Ismet, Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat siap membantu bila ada warga yang tidak memiliki biaya untuk pengobatan. Biaya tersebut akan disalurkan melalui dinas kesehatan.
Ditambahkan Ismet, niat Fahmi untuk menjual ginjal bisa saja berdampak hukum. Berkaitan dengan permasalah ini, Bupati Tangerang telah mengintruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, untuk menangani kasus ini hingga tuntas.
Fahmi meminta maaf kepada masyarakat terkait dengan iklan yang dipasangnya untuk menjula ginjal. Dia juga meminta maaf telah memasukan fakta yang salah di forum jual beli online itu. Dia berjanji akan menghapus postingannya di Kaskus dan juga mengembalikan uang yang sudah masuk ke rekeningnya.
Iklan jual ginjal dilakukan Fahmi untuk mendapatkan biaya untuk pengobatan ayahnya yang terhanya hanya sakit darah tinggi. Sementara foto yang dipasang dalam situs jual beli itu adalah foto kakeknya, Sujasmin, yang kini sudah berumur 80 tahun.
Sujasmin tinggal terpisah dan jarak antara rumah orangtuanya dengan rumah kakeknya itu hanya 10 meter. "Saya meminta maaf pada masyarakat bahwa yang saya infokan kemaren itu adalah kakek saya bukan bapak saya," kata Fahmi.
Laporan: Nur khavifa | Tangerang[viva/www.bringislam.web.id]
"Saya sangat menyayangkan tindakan Fahmi yang beriklan di online. Seharusnya dia berkordinasi dengan pemerintah setempat untuk pengobatan ayahnya kalau memang keluarganya tidak mampu," kata Ismet kepada VIVAnews, Rabu, 13 Maret 2013.
Menurut Ismet, Pemerintah Kabupaten Tangerang sangat siap membantu bila ada warga yang tidak memiliki biaya untuk pengobatan. Biaya tersebut akan disalurkan melalui dinas kesehatan.
Ditambahkan Ismet, niat Fahmi untuk menjual ginjal bisa saja berdampak hukum. Berkaitan dengan permasalah ini, Bupati Tangerang telah mengintruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, untuk menangani kasus ini hingga tuntas.
Fahmi meminta maaf kepada masyarakat terkait dengan iklan yang dipasangnya untuk menjula ginjal. Dia juga meminta maaf telah memasukan fakta yang salah di forum jual beli online itu. Dia berjanji akan menghapus postingannya di Kaskus dan juga mengembalikan uang yang sudah masuk ke rekeningnya.
Iklan jual ginjal dilakukan Fahmi untuk mendapatkan biaya untuk pengobatan ayahnya yang terhanya hanya sakit darah tinggi. Sementara foto yang dipasang dalam situs jual beli itu adalah foto kakeknya, Sujasmin, yang kini sudah berumur 80 tahun.
Sujasmin tinggal terpisah dan jarak antara rumah orangtuanya dengan rumah kakeknya itu hanya 10 meter. "Saya meminta maaf pada masyarakat bahwa yang saya infokan kemaren itu adalah kakek saya bukan bapak saya," kata Fahmi.
Laporan: Nur khavifa | Tangerang[viva/www.bringislam.web.id]
0 Response to "Buah Kapitalisme, Tak Punya Uang Untuk Berobat Ayah, Seorang Anak Mengiklankan Ginjalnya di situs Jual Beli Online"
Posting Komentar