Jakarta - Partisipasi masyarakat untuk ikut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) ternyata sangat rendah di Medan. Dari 2.121.551 pemilih terdaftar, hanya 36,62 persen saja yang memberikan hak pilih, sedangkan yang 63,38 persen absen datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Angka ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilgub yang berasal 21 kecamatan, Selasa (12/3/2013). Seperti telah diduga, pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) unggul di Medan.
Dalam rekapitulasi yang diumumkan Ketua KPU Kota Medan Evi Novida Ginting, pasangan Ganteng yang bernomor urut 5, memperoleh suara mutlak 279.156 suara atau 36,86 persen. Posisi berikutnya pasangan nomor urut 2, Effendi MS Simbolon - Jumiran Abdi (Esja) yang meraih 193.241 suara atau 25,52 persen.
Pada posisi ketiga, pasangan nomor urut 1, yakni Gus Irawan Pasaribu-Soekirman (Gusman), yang mendapatkan 177.082 suara atau 23,38 persen. Kemudian di posisi keempat, pasangan nomor urut 4, Amri Tambunan-RE Nainggolan yang meraih 61.962 suara atau 8,18 persen, dan posisi kelima pasangan nomor urut 3, Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Charly) yang mendapatkan 45.905 suara atau 6,06 persen. Total suara sah sebanyak 757.346 suara dan suara tidak sah 19.574.
“Total suara sah dan suara tidak sah berjumlah 774.593 suara,” kata Evi saat membacakan putusan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Kota Medan di Hotel Inna Dharma Deli, Jalan Balai Kota, Medan.
Jika dibandingkan dengan jumlah pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap yang berjumlah 2.121.551 orang, maka untuk Kota Medan, tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya 36,62 persen. Angka partisipasi bahkan tidak sampai 50 persen.
(rul/trq)
[detik/www.bringislam.web.id]
0 Response to "Angka Golput di Medan dalam Pilgub Sumut Mencapai 63,38 Persen"
Posting Komentar