AFGHANISTAN - Seorang polisi Afghanistan menewaskan dua tentara AS dalam serangan di sebuah pangkalan pasukan khusus AS di provinsi Wardak hari Senin (11/3/2013). Serangan itu adalah serangan hijau pada biru, atau serangan penyusup kedua, yang telah dilaporkan dalam empat hari terakhir. Pasukan Bantuan Keamanan Internasional menegaskan bahwa dua pasukan khusus AS dari Pasukan AS-Afghanistan (USFOR-A), komando di mana banyak Pasukan khusus AS beroperasi, tewas oleh personil Afghanistan.
"Dua anggota layanan Pasukan khusus AS-Afghanistan di Afghanistan timur hari ini tewas ketika seseorang yang mengenakan seragam Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan menembakkan senjata terhadap pasukan AS dan Afghanistan," kata pernyataan ISAF. ISAF mengatakan kepada The Long War Journal bahwa serangan itu terjadi di distrik Jalrayz di Wardak, dan bahwa dua tentara khusus AS tewas dan beberapa lagi terluka. Polisi tersebut menembaki tentara AS dengan senapan mesin yang dipasang ke bagian belakang pickup, menewaskan dua tentara AS dan melukai delapan lainnya, menurut Pajhwok Afghan News . Tentara AS membalas tembakan, menewaskan tiga Polisi Lokal Afghanistan, termasuk polisi yang memulai serangan.
Serangan hari Senin pada anggota pasukan khusus AS terjadi satu hari setelah Presiden Karzai memerintahkan Pasukan Khusus AS untuk meninggalkan provinsi Wardak setelah publik mengatakan mereka membunuhi warga sipil Afghanistan. Serangan hari Senin adalah serangan hijau pada biru, atau serangan penyusup kedua di mana pasukan Afghanistan menembakkan senjata mereka pada personil ISAF, dalam empat hari. Pada tanggal 8 Maret, tiga tentara Afghanistan menyerang sebuah pangkalan AS di provinsi Kapisa, dan membunuh penasihat sipil ISAF dan melukai tiga tentara AS. Sejauh tahun ini, sudah ada tiga serangan penyusup di Afghanistan. Tiga tentara ISAF dan satu penasehat sipil telah tewas dalam tiga serangan sejak 1 Januari. Serangan pertama terjadi pada 6 Januari di provinsi Helmand. Tahun lalu, serangan penyusup menyumbang 15% dari kematian pasukan Koalisi. Serangan tersebut telah berkurang secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir ketika kemitraan pasukan Afghanistan dan Koalisi telah berkurang. Serangan penyusup bagian penting dari strategi Taliban
Taliban menyatakan telah meningkatkan upaya mereka untuk menyusupi pasukan keamanan Afghanistan serta "memberi umpan" dan mendorong personel keamanan Afghanistan untuk menyerang pasukan dan penasihat ISAF. Pada bulan Oktober 2012, pemimpin Taliban Mullah Mohammad Omar merilis sebuah pesan Idul Adha yang mendesak pengikutnya untuk " Meningkatkan upaya Anda untuk memperluas area penyusupan di jajaran musuh dan untuk menciptakan peraturan dan petunjuk yang lebih baik dalam bekerja.
" Pernyataan itu melanjutkan: "Kami menyerukan kepada warga Afghanistan yang masih berada disisi antek rezim untuk beralih bekerjasama penuh dengan para Mujahidin seperti orang-orang yang berani untuk melindungi kepentingan nasional dan untuk melengkapi kemerdekaan negara ini. Aktivitas-aktivitAS jihad di dalam lingkaran milisi Negara adalah siasat yang paling efektif. Dimensi ini akan melihat perluasan, organisasi dan efisiensi lebih lanjut Insyallah. " Mullah Omar sebelumnya membahas isu serangan penyusup panjang lebar dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 16 Agustus 2012.
Mullah Omar menyatakan bahwa Taliban "secara cerdik menyusup di jajaran musuh sesuai dengan rencana yang diberikan kepada mereka tahun lalu," dan mendesak para pejabat pemerintah dan aparat keamanan untuk membelot dan bergabung dengan Taliban sebagai masalah kewajiban agama. Dia juga mencatat bahwa Taliban telah menciptakan departemen yang menyeru, membimbing, memikat dan menggabungkan para pegawai pemerintah, dengan cabang-cabang yang sekarang beroperasional di seluruh negeri," untuk mendorong pembelotan. (an/tlwj/Tan Saliman/www.bringislam.web.id)
0 Response to "2 Pasukan Khusus AS Tewas 8 Terluka Diserang Polisi Afghanistan di Wardak"
Posting Komentar