Pernyataan Obama yang menyesalkan jatuhnya korban jiwa tapi tetap mendukung serangan Israel kembali membuktikan dirinya sebagai pembela sejati Zionis Israel. Alasan Obama bahwa Israel menyerang Gaza sebagai tindakan membela diri pun patut dipertanyakan.
“Bagaimana mungkin Israel sebagai pihak agresor dan penjajah Palestina disebut membela diri. Sebagai pebandingan saja, bisakah tindakan Belanda ketika menjajah Indonesia ketika menyerang secara biadab rakyat Indonesia disebut tindakan membela diri dari serangan pejuang Indonesia yang melawan penjajah?” tandas Pengamat Hubungan Internasional, Farid Wadjdi kepada Islampos.com, Senin (19/11/2012)
Menurutnya sikap Obama ini kembali mengulangi sikapnya atas agresi Zionis pada tahun 2009. Meskipun lebih 1500 warga Gaza dibunuh oleh Israel secara biadab, Obama tetap membela kebiadaban Zionis ini. Farid menilai hal ini tidak lebih dari janji setia Obama kepada tuannya, Israel.
“Sikap Obama ini pada dasarnya merupakan implementasi dari janji Obama saat berkampanye di depan loby Israel sebelum terpilih menjadi presiden AS priode pertama,” tegasnya.
Farid kemudian menyitir perkataan Obama dalam acara yang disponsori Kedubes Israel di Washington dengan menyatakan: “Saya berjanji kepada anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin keamanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun yang lalu.”
Dengan segala fakta ini, Farid mengajak umat Islam untuk membuka mata bahwa opini yang mengatakan Obama menjalin hubungan baik dengan dunia Islam ternyata bohong belaka.
“Apakah sikap Obama ini masih membuat kita berharap pada Obama bahkan mensyukuri terpilihnya kembali Obama? Apakah darah para syuhada, anak anak Palestina, tangisan para ibu yang kehilangan anak dan suaminya, tidak cukup menghentikan dukungan dan harapan pada Amerika?” tanyanya. (islampos.com/GM/BringBackIslam)
0 Response to "Bukalah Mata, Obama Kembali Buktikan Dirinya Antek Zionis"
Posting Komentar