“Sesungguhnya hancurnya dunia, itu lebih ringan di sisi Allah, dari pada terbunuhnya seorang muslim.” (HR. Nasa’i & Turmudzi )
========================== ===============
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto, mengatakan bahwa Detasemen Khusus 88 telah banyak melakukan tindakan pelanggaran berat.
“Dari fakta dapat disimpulkan bahwa Densus 88 telah banyak sekali melakukan tindakan zalim, di luar kepantasan, dan kepatutan, serta batas perikemanusiaan berupa penculikan, penangkapan, penyiksaan dan pembunuhan tanpa dasar hukum (extra judicial killing) yang telah memakan banyak korban dan menimbulkan kesedihan, luka, dan trauma,” ujarnya saat Hizbut Tahrir Indonesia bersama Tim Pengacara Muslim melakukan audiensi ke Komisi III DPR RI, Selasa (19/2) di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta.
Menurut Ismail, Densus 88 telah melakukan tindakan pelanggaran HAM berat olehnya harus segera ditindak. “Densus 88 harus dibubarkan dan petingginya harus dihukum,” tegasnya.
Bahkan, lanjutnya, para terduga teroris tidak pernah terbukti bahwa dia teroris dan tidak ada publikasi salah tangkap, sementara di sisi lain ketika eksekusi terkesan begitu heroiknya. “Ada yang ditembak mati Densus di Cililitan, dan setelah meninggal, di batu nisan kuburnya ditulis Mister X, karena tidak diketahui namanya,” jelasnya di hadapan Komisi III DPR RI.
Ismail juga menceritakan peristiwa yang menunjukkan tindakan biadab dan keanehan yang dilakukan Densus 88. “Sudah ditangkap baru ditanya namanya Naim atau Nuaim? karena Densus masih bingung siapa nama pasti yang menjadi targetnya, dan setelah dijawab oleh terduga, saya Muhammad Bahrun Naim, dia tetap diikat, ditutup matanya, dan dipukul.” Tuturnya.
Merespon penyampaian dari Ismail Yusanto, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Indra, mengatakan, kalau ini mengindikasikan adanya penistaan agama serta merupakan pelanggaran HAM berat.
“Harus membentuk Panja khusus, tidak cukup sekedar memanggil petinggi Densus karena hanya akan beradu data dan tidak fokus pada penyelesaian.” ungkapnya.
Indra juga menegaskan bahwa, tidak ada alasan untuk tidak serius menyikapi hal ini. “Densus ini gak jelas, dananya juga gak jelas, justru kita ingin meminta kejelasan dari yang tidak jelas itu,”pungkasnya. (Mediaumat) [www.bringislam.web.id]
0 Response to "Densus 88 Telah Melakukan Pelanggaaran Berat"
Posting Komentar