Peserta yang hadir berasal dari beragam kalangan, diantaranya para
tokoh masyarakat, muballigh, dosen, guru, mahasiswa, pelajar,dan
masyarakat umum. Peserta tidak saja dari wilayah Makassar, tapi beberapa
juga berasal dari rombongan dari daerah-daerah Sulawesi-Selatan dan
Barat yaitu dari Maros, Pangkep, Barru,Soppeng, dan Bone.
Kegiatan yang dikonsep dengan paduan dakwah dokusinema, tata
panggung dan tata cahaya menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta, ini
terlihat dengan antusiasnya para peserta mengikuti acara hingga akhir.
Konferensi ini diisi dengan pemaparan dua materi dan pidato politik
Hizbut Tahrir. Materi pertama dipaparkan oleh Ali Wardana (LKU HTI
Sulsel) dengan judul materi demokrasi, dari korporasi, oleh korporasi,
untuk korporasi. Kedua oleh Dirwan Abdul Jalil (Humas HTI Sulsel) dengan
judul materi sistem ekonomi liberal, sistem rusak, menghasilkan
kerusakan dan kesengsaraan. Adapun pidato politik disampaikan langsung
oleh Rokhmat S Labab (Ketua DPP HTI) dengan judul campakkan demokrasi
dan sistem ekonomi liberal, tegakkan khilafah.
Dalam kesempatan tersebut Rokhmat S.Labib menyerukan kepada
seluruh peserta konferensi untuk menjadi bagian dari perjuangan
menegakkan Khilafah sebab tak ada pilihan selain itu. Para peserta
serempak mengangkat sambil mengepalkan tangan serta memekikkan takbir
tanda peserta mengiyakan siap untuk berjuang menegekkan Khilafah.
[www.bringislam.web.id]
0 Response to "5000 Orang Penuhi Gor Sudiang Ikuti Konferensi Islam dan Peradaban Kota Makassar"
Posting Komentar