KEJADIAN itu belum bisa lepas dari pikiran Hassan (24 tahun). Bahwa pertolongan Allah itu benar-benar dekat. Saat kematian seakan-akan berada di depannya, Allah ternyata berkehendak lain.
Kisah ini diceritakan Hassan, pejuang Suriah asal Damaskus saat Islampos yang tergabung dalam tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) melakukan liputan Krisis Suriah, belum lama ini.
Saat itu, Hasan dan Tentara Rezim terlibat dalam perang di satu bangunan yang sama. Jarak di antara mereka hanyalah sebuah tembok. Dengan jarak setipis itu, tentara dengan mudah mengetahui keberadaannya.
Hassan kemudian mendengar bahwa tentara tersebut menghubungi satuannya untuk mengirimkan pesawat agar menjatuhkan bom tepat di atas Hassan.
Mengetahui rencana itu, Hassan hanya bermunajat dan bertawakal kepada Allah. Jika memang kematian menghampiriku, maka jadikan Syahid berada dalam genggamanku, gumam Hassan dalam hati.
Tak lama kemudian, pesawat Rezim Bashar benar-benar datang. Dengan pongahnya, pesawat tersebut terbang rendah dan tepat berada secara vertikal di atas Hassan. Sang tentara sudah yakin muntahan bom dari atas akan membunuh Hassan. Seketika.
Namun siapa sangka, dalam jarak sedekat itu, keajaiban tiba-tiba datang menghampiri Hassan. Ketika dimuntahkan dalam jarak dekat, bom tersebut justru seperti tersapu angin dan tepat jatuh di atas tentara Rezim. Seketika bom tersebut langsung meledakkan tentara Bashar Assad.
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Al Ahzab 9).
[Pz/Islampos/Muslim Media News]
subhanallah...
BalasHapusALLAHU AKBAR