DESEMBER
: Ummat Muslim secara halus dipaksa dengan PNB (Perayaan Natal Bersama)
pasalnya di tempat-tempat publik sekitar kita tak jarang
aksesoris-aksesoris natal bergelayutan. Tidak ada yang SALAH dari
perayaan Natal yang di rayakan oleh kaum Nasrani, TIDAK!, yang salah
adalah ketika di negeri yang mayoritas Muslim ini, di 'Paksakan' menjadi
kaum minoritas ditengah kemayoritasanna. Mereka Mengucapkan Selamat
Natal dan ikut merayakannya baik dengan terpaksa ataupun dengan dalih
toleransi dan kerukunan umat beragama, namun kerukunan itu pun tak
kunjung terwujud. berbagai stigma negatif seolah menjadi langganan media
di tahun baru, lebaynya pengawalan dan penjagaan di malam misa kaum
nasrani takut bom, kerusuhan dll, Jelas menjadi stigma negatif yang
kasat mata, Omong Kosong dengan semua dalih yang tak beralasan ini. Apa
kabarmu wahai kaum Muslim? berapa harga akidah yang kau gadaikan?.
Betapa sempitnya pengertian Toleransi Ummat beragamamu?, Padahal
Toleransi Ummat beragama bisa terwujud dalam Muamalah di kehidupan
sehari2, Tolong menolong, membiarkan mereka merayakan hari rayanya tanpa
perlu menggadaikan akidah dengan ikut merayakan dan mengucapkannya,
Toleransi Ummat beragama oleh Negara di wujudkan dengan cara : Tidak
membedakan pengurusan Terhadap masyarakat beragama Islam dengan
Masyarakat beragama non Islam. Ketahuilah Natal dalam bahasa Portugis
adalah kelahiran, bagi kaum Nasrani 25 Desember diyakini sebagai hari
kelahiran Yesus (Tuhan), dalam akidah kita Islam mengimani Laa Illaha
Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah SWT). Jelas menyalahi akidah Islam
jika kita ikut merayakan bahkan mengucapkan selamat. Dalih karena mereka
mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri /Adha pun tak bisa dijadikan
pembenaran untuk membalas mengucapkan selamat di hari raya mereka.
JANUARI : di awal tahun dengan berbagai wish, expectation, dan introspection. sebagian besar Ummat Muslim bersuka cita dan mengambil peran dalam perayaan tahun baru. sadar atau tidak ummat telah digiring ke dalam perayaan yang sarat dengan kemaksiatan, di Jepang perayaan tidak lepas dari Minum Sake, ramalan nasib, dan Sesajen. Di negara2 Eropa perayaan tahun baru oleh para remaja dengan full kemaksiatan mulai dari kongkow2 bareng ditemani Minuman beralkohol sampai pada acara (Maaf) ciuman massal, Making Love (ML). Bagaimana dengan di perayaan Tahun Baru di Indonesia?? hanya beda tipis . Di malam tahun baru sering terlihat pasangan muda-mudi yang mayoritas bukan mahram berboncengan, berpelukan di atas sepeda motor meniup terompet dan pesta kembang api, cukup sampai di sini kah? Bagi mereka tentu Tidak. 2 bulan sebelum nya hotel-hotel telah di booking, tidak semua memang yang bermaksiat di malam itu, tapi seringkali perayaan ini berakhir dengan kemaksiatan di kamar-kamar Hotel, Motel, Bahkan di Kamar rumah mereka sendiri. Na'udzubillah...
FEBRUARI : belum cukup puas dengan Perayaan di awal tahun? Ummat Islam kembali disuguhkan perayaan Valentine Day (VD) di setiap tahunnya, Perayaan yang kental dengan perayaan kaum pagan, Kaum Musyrik. Ummat terlena dengan manisnya Coklat Merah Jambu di Malam VD, tidak jarang Perayaan international ini menimbulkan gunungan sampah kondom di TPS (Tempat Pembuangan Sampah).
JANGAN Latah Deehh...! ikut merayakan Perayaan2 ummat di luar Islam, yang kadang kita sudah tau asal-usul perayaan tsb tapi tetap weehh keukeuh ikut merayakan, buat apa? ingatlah setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawabannya...
Wahai Saudara ku INGATKAH kalian dg Hadist ini :
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka" [HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya jilid II, Hal. 50]
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai satu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis Riwayat Abu Dawud) “Bukan umat kami orang yang menyerupai kaum selain kami.” (Hadis Riwayat Tirmidzi)
Lalu hadist ini....
Dari Abu Sa’id, Rasulullah bersabda, “Sungguh kelak kalian akan mengikuti orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa, hingga jika mereka masuk ke lubang biawak, kalian pun akan mengikuti mereka.” Kami kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, Yahudi dan nashrani kah yang di maksud?” beliau menjawab, “siapa lagi?” (Hadis Riwayat Bukhari)
Sejak empat belas abad yang lalu, fenomena tasyabbuh diproyeksi oleh Rasulullah sebagai kenyataan yang pasti akan terjadi pada umatnya. Selangkah demi selangkah, sedepa demi sedepa, umat ini akan mengikuti tradisi orang-orang kafir, khususnya orang-orang Yahudi dan Nashrani.
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Pada awalnya Islam itu asing dan Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR Muslim no 389 dari Abu Hurairah)
JANUARI : di awal tahun dengan berbagai wish, expectation, dan introspection. sebagian besar Ummat Muslim bersuka cita dan mengambil peran dalam perayaan tahun baru. sadar atau tidak ummat telah digiring ke dalam perayaan yang sarat dengan kemaksiatan, di Jepang perayaan tidak lepas dari Minum Sake, ramalan nasib, dan Sesajen. Di negara2 Eropa perayaan tahun baru oleh para remaja dengan full kemaksiatan mulai dari kongkow2 bareng ditemani Minuman beralkohol sampai pada acara (Maaf) ciuman massal, Making Love (ML). Bagaimana dengan di perayaan Tahun Baru di Indonesia?? hanya beda tipis . Di malam tahun baru sering terlihat pasangan muda-mudi yang mayoritas bukan mahram berboncengan, berpelukan di atas sepeda motor meniup terompet dan pesta kembang api, cukup sampai di sini kah? Bagi mereka tentu Tidak. 2 bulan sebelum nya hotel-hotel telah di booking, tidak semua memang yang bermaksiat di malam itu, tapi seringkali perayaan ini berakhir dengan kemaksiatan di kamar-kamar Hotel, Motel, Bahkan di Kamar rumah mereka sendiri. Na'udzubillah...
FEBRUARI : belum cukup puas dengan Perayaan di awal tahun? Ummat Islam kembali disuguhkan perayaan Valentine Day (VD) di setiap tahunnya, Perayaan yang kental dengan perayaan kaum pagan, Kaum Musyrik. Ummat terlena dengan manisnya Coklat Merah Jambu di Malam VD, tidak jarang Perayaan international ini menimbulkan gunungan sampah kondom di TPS (Tempat Pembuangan Sampah).
JANGAN Latah Deehh...! ikut merayakan Perayaan2 ummat di luar Islam, yang kadang kita sudah tau asal-usul perayaan tsb tapi tetap weehh keukeuh ikut merayakan, buat apa? ingatlah setiap perbuatan pasti akan dimintai pertanggungjawabannya...
Wahai Saudara ku INGATKAH kalian dg Hadist ini :
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka" [HR. Imam Ahmad dalam Musnad-nya jilid II, Hal. 50]
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai satu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis Riwayat Abu Dawud) “Bukan umat kami orang yang menyerupai kaum selain kami.” (Hadis Riwayat Tirmidzi)
Lalu hadist ini....
Dari Abu Sa’id, Rasulullah bersabda, “Sungguh kelak kalian akan mengikuti orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa, hingga jika mereka masuk ke lubang biawak, kalian pun akan mengikuti mereka.” Kami kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, Yahudi dan nashrani kah yang di maksud?” beliau menjawab, “siapa lagi?” (Hadis Riwayat Bukhari)
Sejak empat belas abad yang lalu, fenomena tasyabbuh diproyeksi oleh Rasulullah sebagai kenyataan yang pasti akan terjadi pada umatnya. Selangkah demi selangkah, sedepa demi sedepa, umat ini akan mengikuti tradisi orang-orang kafir, khususnya orang-orang Yahudi dan Nashrani.
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Pada awalnya Islam itu asing dan Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR Muslim no 389 dari Abu Hurairah)
Wahai saudaraku...dengan gagah berani, berjalan tanpa ragu..! Mari kita TINGGALKAN perayaan-perayaan ini.
Saudari mu Mye Gucci ^^
0 Response to "Mau Investasi Dosa? Desember, Januari, Februari Jawabannya?"
Posting Komentar