Jilbab Polwan Ditunda, Pekan Kondom Malah DiSegerakan

Jilbab Polwan ditunda, Pekan Kondom Malah Dijalankan

Tweet dari Ust. Ismail Yusanto :

1. Negeri penuh ironi. Jilbab polwan ditunda, katanya krn tak ada anggaran. Pekan Kondom bergegas dijalankan. AIDS diributkan, zina dibiarkan.

2. Negeri penuh ironi. Riba dihalalkan, nikah dini diharamkan. Pelaku zina bebas berkeliarkan, Syekh Puji yg menikahi Ulfa malah dikriminalkan

3. Negeri penuh ironi. Lawan dianggap kawan. Kawan dianggap lawan. Aus nganggap Indonesia lawan, eh kita malah nganggap dia kawan. Duh

4. Negeri penuh ironi. Allah SWT diakui, tp hukumNya dikebiri. Surganya diingini, tp perintahNya dikhianati. Kalo lg susah pertlnganNya dinanti

5. Negeri penuh ironi. Kalau sekolah Islam boleh. Ekonomi Islam boleh. Bank Islam boleh. Kenapa negara Islam tidak boleh?

6. Negeri penuh ironi. Ini negeri mayoritas muslim. Tp usaha menegakkan syariah Islam dianggap kejahatan. Sedang sekularisme sbg kebaikan

@ismailyusanto

Ustadz Yusuf Mansyur

Pekan Kondom Nasional meresahkan ulama, termasuk Pimpinan Ponpes Daarul Quran Bulak Santri, Ustaz Yusuf Mansur yang geram mendengar kabar tersebut. Ia membandingkan dengan penundaan penggunaan jilbab untuk polwan Muslimah.

"Jilbab ditunda2... Kondom malah dibebaskan sebebas2nya... Innaa lillaah... Innaa lillaah... Innaa lillaah, " tulis Ustaz Yusuf dalam Twitter pribadinya @Yusuf_Mansur.

Ustaz berusia 36 tahun ini bahkan mengaku merasa jijik dengan program Pekan Kondom Nasional yang digelar Kementerian Kesehatan tersebut. "Tiba2 saya merasa jijik hari ini dengan negara ini... Semoga dtgnya maghrib sebentar lagi, nyaman lagi hati saya, setelah shalat nanti..."

"Tapi saya percaya. Ini kelalaian saja. Bukan kesengajaan. InsyaaAllah kita bawa menjadi doa, atas semua pemandangan&rasa..."

Ustaz asli Betawi itu melanjutkan, "Masa skrng negara lsg yg berupaya bagus, baik, malah memilih cara yg ga bagus. Yusuf Mansur mau nerima, bljr, &menyempurnakan... Negara?" (Rol)