Masya Allah keluarga Gus Dur pun ikut-ikutan ibadah Natal di salah satu rumah jemaat GKI Yasmin. Setelah gagal mendekati bangunan gereja miliknya, jemaat GKI Taman Yasmin akhirnya menggelar ibadah di salah satu rumah jemaat di kompleks perumahan itu. Hadir menyaksikan ibadah tersebut keluarga mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Di lokasi ibadah, Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor, Minggu (25/12/2011), putri Gus Dur Inayah Wahid dan bibinya, Lily Wahid, duduk di tengah-tengah puluhan jemaat, yang mayoritas mengenakan kemeja putih. Ibadah juga dijaga anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Ibadah dengan tema 'Memuliakan Allah yang Mulia' itu tetap berlangsung khidmat. Ibadah dipimpin oleh Pdt Esakatri Parahita. Dalam khotbahnya, Pdt Esakatri menyampaikan, kelahiran Yesus Kristus di Betlehem adalah jauh dari layak. Dia hanya diterima di kandang domba dan ditemani gembala-gembala.
"Tidak ada tempat bagi-Nya," kata Pdt Esaktri menambahkan jemaat patut bersyukur masih ada tempat menjalankan ibadah Natal meski di sebuah rumah kecil.
Karena itu, Pdt Esakatri melanjutkan, makna Natal adalah sesuai dengan hati jemaat. Tidak semata-mata tergantung dengan suasana dari luar. "Sukacita itu berasal dalam hati kita," katanya.
Berbicara di hadapan para jemaat, Lily Wahid dan Inayah Wahid, mengucapkan "Selamat Natal dan Tahun Baru" kepada para jemaat. Melihat kondisi jemaat GKI Yasmin, Lily yakin bahwa orang Indonesia adalah orang yang beriman."Tidak ada tekanan apapun yang bisa menggoyahkan iman orang Indonesia," kata Lily yang juga anggota DPR ini.
Lily menyampaikan, tekanan-tekanan dari orang yang mengaku Islam adalah tidak mewakili Islam. Dia mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa hidup berdampingan dengan damai bersama orang Kristen dan Yahudi di Madinah.
Inayah menyampaikan, jika ayahnya Gus Dur masih hidup mungkin ia mengatakan, "Di rumah yang mungkin tidak besar ini, mungkin Indonesia kelihatan aslinya, beragam." Inayah disambut tepuk tangan oleh para jemaat.
Sementara itu, di penghujung ibadah, artis Glenn Fredly yang juga hadir dalam ibadah tersebut, menyanyikan sebuah lagu berjudul 'Jadilah Terang'. Sebelum menyanyi seadanya dengan iringan gitar akustik, dia juga membacakan puisi yang karya seorang pendeta asal Papua, yang berjudul 'Dari Papua untuk Indonesia'.
Ibadah juga dihadiri oleh The Asian Muslim Action Network (Aman), yang membagikan bunga kepada para jemaat. Beberapa wanita berjilbab membagikan bunga sebagai tanda dukungan kebebasan beribadah bagi warga negara di Indonesia.
Innalilahi wainna Ilaihi rojiun. [Desas/dtk/voa-Islam]
Di lokasi ibadah, Perumahan Taman Yasmin, Kota Bogor, Minggu (25/12/2011), putri Gus Dur Inayah Wahid dan bibinya, Lily Wahid, duduk di tengah-tengah puluhan jemaat, yang mayoritas mengenakan kemeja putih. Ibadah juga dijaga anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Ibadah dengan tema 'Memuliakan Allah yang Mulia' itu tetap berlangsung khidmat. Ibadah dipimpin oleh Pdt Esakatri Parahita. Dalam khotbahnya, Pdt Esakatri menyampaikan, kelahiran Yesus Kristus di Betlehem adalah jauh dari layak. Dia hanya diterima di kandang domba dan ditemani gembala-gembala.
"Tidak ada tempat bagi-Nya," kata Pdt Esaktri menambahkan jemaat patut bersyukur masih ada tempat menjalankan ibadah Natal meski di sebuah rumah kecil.
Karena itu, Pdt Esakatri melanjutkan, makna Natal adalah sesuai dengan hati jemaat. Tidak semata-mata tergantung dengan suasana dari luar. "Sukacita itu berasal dalam hati kita," katanya.
Berbicara di hadapan para jemaat, Lily Wahid dan Inayah Wahid, mengucapkan "Selamat Natal dan Tahun Baru" kepada para jemaat. Melihat kondisi jemaat GKI Yasmin, Lily yakin bahwa orang Indonesia adalah orang yang beriman."Tidak ada tekanan apapun yang bisa menggoyahkan iman orang Indonesia," kata Lily yang juga anggota DPR ini.
Lily menyampaikan, tekanan-tekanan dari orang yang mengaku Islam adalah tidak mewakili Islam. Dia mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad SAW bisa hidup berdampingan dengan damai bersama orang Kristen dan Yahudi di Madinah.
Inayah menyampaikan, jika ayahnya Gus Dur masih hidup mungkin ia mengatakan, "Di rumah yang mungkin tidak besar ini, mungkin Indonesia kelihatan aslinya, beragam." Inayah disambut tepuk tangan oleh para jemaat.
Sementara itu, di penghujung ibadah, artis Glenn Fredly yang juga hadir dalam ibadah tersebut, menyanyikan sebuah lagu berjudul 'Jadilah Terang'. Sebelum menyanyi seadanya dengan iringan gitar akustik, dia juga membacakan puisi yang karya seorang pendeta asal Papua, yang berjudul 'Dari Papua untuk Indonesia'.
Ibadah juga dihadiri oleh The Asian Muslim Action Network (Aman), yang membagikan bunga kepada para jemaat. Beberapa wanita berjilbab membagikan bunga sebagai tanda dukungan kebebasan beribadah bagi warga negara di Indonesia.
Innalilahi wainna Ilaihi rojiun. [Desas/dtk/voa-Islam]
0 Response to "Keluarga Gus Dur Ikut Kebaktian Natal dengan Gereja Yasmin"
Posting Komentar