Kamis ini di Simferopol, Ukraina Sekitar 2.000 orang menghadiri Konferensi “Satu Umat – Satu bendera” untuk mengenang runtuhnya khilafah pada 28 Rajab yang diselenggarakan Hizbut Tahrir.
Konferensi ini ternyata dilarang. Maka Panitia memutuskan untuk mengadakan aksi.
Dalam aksi tersebut, para Syabab Ukraina mengatakan bahwa pemulihan negara Islam global – Khilafah – dapat melindungi hak-hak Muslim.
Mereka mengibarkan ratusan bendera hitam dan putih, melambangkan persatuan umat Islam di seluruh dunia dan meneriakkan “Allahu Akbar”. Peserta aksi laki-laki dan perempuan berdiri terpisah dan dipisahkan oleh pita.
[radiosvoboda.org, 6/6/www.bringislam.web.id]
Konferensi ini ternyata dilarang. Maka Panitia memutuskan untuk mengadakan aksi.
Dalam aksi tersebut, para Syabab Ukraina mengatakan bahwa pemulihan negara Islam global – Khilafah – dapat melindungi hak-hak Muslim.
Mereka mengibarkan ratusan bendera hitam dan putih, melambangkan persatuan umat Islam di seluruh dunia dan meneriakkan “Allahu Akbar”. Peserta aksi laki-laki dan perempuan berdiri terpisah dan dipisahkan oleh pita.
[radiosvoboda.org, 6/6/www.bringislam.web.id]
0 Response to "Hizbut Tahrir Ukraina Gelar Aksi Setelah Acaranya Dilarang"
Posting Komentar