Juru Bicara Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Son Hadi menuturkan ada upaya sistemis untuk mengkriminalisasi JAT. “Dan upaya tersebut dimulai dari pernyataan Kepala BIN sehari setelah ditemukan mayat 2 polisi ditamanjeka poso 16 Oktober lalu, Kepala BIN jelas menyebut bahwa pelaku adalah JAT,” ujarnya.
Son Hadi membantah dua orang yang ditangkap polisi terkait penembakan polisi di Poso ada anggota JAT. Selain itu, JAT juga menegaskan sama sekali tak terlibat dalam kasus penembakan anggota Brimob tersebut. “Dua orang tersebut bukan anggota JAT,” ujarnya pada mediaumat.com, (30/12)
Ia pun mengaku bahwa selama ini ada teror kepada simpatisan JAT di Poso. Teror itu membuat para simpatisan tak berani keluar rumah.
Ia menduga ada rekayasa kasus dengan mempertanyakan kebijakan Polri yang selalu membawa terduga teroris Poso ke Jakarta. “Ini adalah upaya memutus mata rantai TKP yang menjadi unsur terpenting dalam penyidikan sehingga hal ini patut diduga sebagai “rekayasa kasus” untuk menyempurnakan skenario mereka yang berujung pada kriminalisasi JAT,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Polisi menangkap dua orang yang diduga terkait dengan pembunuhan polisi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya diidentifikasi sebagai anggota JAT. “Mereka adalah anggota JAT,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Aliyus. (mediaumat.com)
0 Response to "Son Hadi: Ada Upaya Kriminalisasi JAT"
Posting Komentar