Israel yang sering mengklaim dirinya sebagai negara demokratis dan sering dipuji Amerika serikat sebagai negara demokratis menangkap 900 anak-anak Palestina selama tahun 2012.
Seperti yang dilansir situs www.english.alarabiya.net (27/12), mengutip dari pihak otoritas Palestina terdapat 900 anak-anak Palestina selama tahun 2012.
Eissa Karakea, Menteri Palestina Urusan Tahanan mengatakan Israel melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak dan semua hukum internasional dengan memberikan pengalaman traumatis kepada mereka.
Sementara itu, Menteri Keamanan Israel benar-benar mengatakan sebelumnya bahwa anak-anak Palestina tidak memiliki kekebalan hukum.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Urusan Tahanan diungkap jumlah anak-anak Palestina yang ditahan oleh pemerintah Israel telah meningkat dari 700 anak pada tahun 2011 menjadi 900 anak di tahun ini.
Menurut laporan itu, anak-anak itu biasanya dianiaya dan dipukuli secara brutal selama dalam tahanan agar mengakui kejahatan yang mereka tidak lakukan dan untuk menceritakan kepada teman-teman dan kenalan-kenalan mereka yang diduga melakukan kejahatan yang mengancam keamanan Israel.
Laporan itu juga menambahkan bahwa anak-anak itu diinterogasi selama berjam-jam, sementara tangan dan kaki mereka diikat dan kadang-kadang mata mereka ditutup. Di beberapa pusat interogasi, laporan tersebut mencatat, bahwa anak-anak dibiarkan kehujanan di luar selama berjam-jam. Dalam kebanyakan kasus, anak-anak itu menjadi sasaran berbagai bentuk hukuman kolektif.
Para tahanan itu dirampas hak-hak dasarnya seperti tidak boleh melihat keluarga mereka dan tidak boleh duduk dengan psikiater. Mereka sering ditahan bersama dengan para tahanan dewasa dan mengalami kekerasan verbal, fisik, dan seksual oleh sesama narapidana. (RZ)
hizbut-tahrir
0 Response to "Kekejaman Penjajah Israel Kembali Terungkap, Selama 2012 Tahan 900 anak-anak Palestina"
Posting Komentar