Mediaumat.com. Jakarta. Sekitar 300 aktivis Hizbut Tahrir Indonesia bersama ormas Islam dan ulama mendesak Gubernur DKI Jakarta Jokowi agar tidak mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB) Kedutaan Besar Amerika. “Bila memang Jokowi adalah pemimpin pro rakyat dan anti penjajahan maka sudah semestinya tidak mengeluarkan IMB Kedutaan AS,” tegas Ketua DPP HTI Farid Wadjdi, Selasa (8/1) di Jakarta.
Sehingga, lanjut Farid, tidak perlu cari aman dengan mengatakan akan mempelajari tuntutan pengunjuk rasa dan akan memutuskan sesuai dengan peraturan yang ada. “Jokowi harus memiliki sikap politik yang jelas, jangan hanya berlindung pada peraturan!” tegas Farid kepada massa usai menemui orang nomor satu di Jakarta tersebut.
Proses IMB Kedubes Amerika baru lulus sidang Tim Penasihat Arsitektur Kota (TPAK). Sekarang sedang proses di sidang Tim Penasihat Kontruksi Bangunan (TPKB). Setelah lulus TPKB, kemudian akan dilanjutkan dengan sidang Tim Penasihat Instalasi Bangunan (TPIB). Setelah ketiganya lulus maka IMB akan diberikan.
Bila IMB tersebut keluar, maka akan memperkokoh Jakarta sebagai pusat imperialisme Amerika. “Jangan jadikan Jakarta pusat imperialisme , tapi ibu kota khilafah Islam,” pekik Farid di hadapan massa yang terdiri dari aktivis HTI, ormas Islam lain, ulama pesantren dan pengacara Muslim.
Seperti diketahui, Kedubes Amerika akan dipugar menjadi sepuluh lantai dengan luas ruang kerja seluas 3,6 hektar, hingga akan menjadi kedutaan terbesar ketiga dunia, setelah kedutaan besar Amerika di Irak dan Pakistan. Di Irak dan Afghanistan, kedutaan besar Amerika dijadikan pusat intelijen dan militer Amerika.
Menurut pengunjuk rasa, hal yang sama sangat mungkin terjadi di Indonesia. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menegaskan bahwa pembangunan Kedubes AS yang baru di Indonesia pun akan menjadi markas penjajahan Amerika di Indonesia .
Seperti yang tertera dalam salinan kontrak rancang-bangun pembangunan kedutaan besar Amerika di Indonesia Department of State 2012 Design-Build Contract for US Embassy Jakarta, Indonesia, gedung yang ini juga akan dilengkapi markas satuan pengaman laut Marine Security Guard Quarters (MSGQ) dengan embel-embel fasilitas rahasia dan personil keamanan yang diperlukan (Secret Facility and Personnel Security Clearances Required).[] Joko Prasetyo
Sehingga, lanjut Farid, tidak perlu cari aman dengan mengatakan akan mempelajari tuntutan pengunjuk rasa dan akan memutuskan sesuai dengan peraturan yang ada. “Jokowi harus memiliki sikap politik yang jelas, jangan hanya berlindung pada peraturan!” tegas Farid kepada massa usai menemui orang nomor satu di Jakarta tersebut.
Proses IMB Kedubes Amerika baru lulus sidang Tim Penasihat Arsitektur Kota (TPAK). Sekarang sedang proses di sidang Tim Penasihat Kontruksi Bangunan (TPKB). Setelah lulus TPKB, kemudian akan dilanjutkan dengan sidang Tim Penasihat Instalasi Bangunan (TPIB). Setelah ketiganya lulus maka IMB akan diberikan.
Bila IMB tersebut keluar, maka akan memperkokoh Jakarta sebagai pusat imperialisme Amerika. “Jangan jadikan Jakarta pusat imperialisme , tapi ibu kota khilafah Islam,” pekik Farid di hadapan massa yang terdiri dari aktivis HTI, ormas Islam lain, ulama pesantren dan pengacara Muslim.
Seperti diketahui, Kedubes Amerika akan dipugar menjadi sepuluh lantai dengan luas ruang kerja seluas 3,6 hektar, hingga akan menjadi kedutaan terbesar ketiga dunia, setelah kedutaan besar Amerika di Irak dan Pakistan. Di Irak dan Afghanistan, kedutaan besar Amerika dijadikan pusat intelijen dan militer Amerika.
Menurut pengunjuk rasa, hal yang sama sangat mungkin terjadi di Indonesia. Dalam orasinya, pengunjuk rasa menegaskan bahwa pembangunan Kedubes AS yang baru di Indonesia pun akan menjadi markas penjajahan Amerika di Indonesia .
Seperti yang tertera dalam salinan kontrak rancang-bangun pembangunan kedutaan besar Amerika di Indonesia Department of State 2012 Design-Build Contract for US Embassy Jakarta, Indonesia, gedung yang ini juga akan dilengkapi markas satuan pengaman laut Marine Security Guard Quarters (MSGQ) dengan embel-embel fasilitas rahasia dan personil keamanan yang diperlukan (Secret Facility and Personnel Security Clearances Required).[] Joko Prasetyo
0 Response to "Bila Jokowi Pro Rakyat dan Anti Penjajahan, Jangan Keluarkan IMB Kedubes Amerika"
Posting Komentar