Konferensi Islam dan Peradaban (KIP) Salakan Bangkep Sulteng
Salakan -- Konferensi
Islam dan Peradaban (KIP) 1435 H , 29 Mei 2014. Yang serentak
dilaksanakan di 70 kota di seluruh Indonesia dari ujung timur Papua
hingga ujung barat Aceh. Pelaksanaan KIP di Kota Salakan Kabupaten
Banggai Kepulauan Provinsi Sulawesi Tengah dengan target peserta 100
orang. Namun Alhamdulillah peserta yang hadir 153 orang, sampai-sampai
ada peserta yang tidak kebagian tempat duduk karena kursi yang disiapkan
panitia yakni 140 kursi. Semangat dan antusias dari peserta KIP
terlihat dari kehadiran lebih awal dari jadwal yakni pukul 07.00.
peserta yang hadir tidak hanya dari dalam kota Salakan namun sebagian
dari luar kota, dengan menyeberangi lautan dari Banggai Laut, dari pulau
Bakalan yang biasa dijuluki dengan pulau 3B, Montop, Bolubung, walaupun
dengan derunya ombak tidak menyurutkan semangat para peserta dari
pulau-pulau, termasuk juga yang lewat darat dengan kendaraan roda dua
yang rata-rata jaraknya puluhan kilometer seperti dari Totikum,
Mansamat, Balombong, Ambelang, saiyong dan sekitar kota salakan sendiri.
Peserta dari luar kota umumnya tokoh pegawai syara mesjid (imam), tokoh
pemerintah Desa, majelis ta’lim dan tokoh masyarakat. Peserta dari
dalam kota dan sekitarnya, ada pengusaha, pedagang, wiraswasta, tenaga
pendidik, mahasiswa, pelajar dan umum.
Semangat pesrta untuk hadir di acara KIP yang dilaksanakan oleh DPD II Hizbut Tahrir Kab. Banggai Kepulauan terlihat dari teriakan takbir sesekali berkumandang menyambut materi yang disampaikan oleh para pembicara baik pembicara I dari DPD II Bangkep ust Ashar M Idris, S.PdI, menjelaskan tentang saatnya Khilafah menggantikan Demokrasi, Pembicara II dari DPD I Sulteng Ust Sardi Arasy, S.Pd menjelaskan tentang “system ekonomi liberal system rusak, menghasilkan kerusakan dan kesengsaraan, maupun saat pidato politik yang disampaikan oleh Ustd Dr. Arim Nasim M,Si AK. DPP Hizbut Tahrir Indonesia Jakarta. Bahkan ada beberapa peserta yang menyatakan diri siap untuk mengikuti pembinaan bersama Hizbut tahrir, dan ada pula yang langsung menanyakan ke panitia kapan lagi ada kegiatan KIP seperti ini di laksanakan.
Kehadiran peserta yang memang sudah mewanti-wanti untuk hadir sejak awal mendapatkan informasi tentang Konferensi Islam dan Peradaban tidak mau ketinggalan dengan acara tersebut bahkan ada yang sebenarnya kurang sehat tapi karena semangat dan dorongan keimanan sehingga memaksakan diri termasuk salah satu tokoh dari Bakalan Hasan Jama yang umurnya kurang lebih 75 tahun.
Kesuksesan acara KIP yang dilaksanakan di Losmen Mutiara Salakan tersebut karena kerja keras para panitia dalam penjualan tiket, dan menyebarkan undangan yang telah diberikan tugas masing-masing.[] hti press/ syabab indonesia
0 Response to "Konferensi Islam dan Peradaban Salakan Bangkep Sulawesi Tengah"
Posting Komentar