Yang Lalu Biarlah Berlalu

What masa lalu? mengingat-ingat, mengenang dan meratapi kejadian-kejadian tidak menyenangkan dimasa lalu merupakan sikap (maaf) bodoh dan kurang waras, sikap tersebut mematikan tekad serta menghancurkan kehidupan yang sedang dijalani. Bagi orang berakal, berkas masa lalu tsb harus dilipat dan dilupakan.  Dalam bisnis jika bisnis plan yang awal telah direvisi (ke arah yang lebih baik), tentu tak layak lagi untuk menerapkan bisnis plan yang lama, hanya orang yang tidak mau sukses yang menggunakan cara yang sama untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, bagi sebagian besar orang mungkin bisnis plan HANYA SEKEDAR FORMALITAS, sekedar rutinitas, duh membosankan sekali jika benar begitu?!  Paradigma seperti ini KELIRU menurut saya,  justru ‘bisnis plan’ adalah jalan sukses disertai pagar tempat berpegangan di kiri kanannya untuk mencapai goals, mungkin sudah menjadi rahasia umum juga kali yaa.., jika revisi demi revisi terus dilakukan oleh para pejabat  (teerhormat) yang berwenang, tapi nyatanya?! Hanya sebagian meureun pelaksanaan yang sesuai dengan plannya yaa..  ABeyeS (Asal SBeYe senang?!)  tuing tuing.. 

Hidup yang sekali ini, wajib! bikin hidupmu lebih hidup, buat ‘bisnis plan’, agar hidup tumbuh bermakna dan terarah alias tidak GJ (Gak Jelas),  having a mapping of life?,  jika kamu belum memilikinya, ada baiknya ikuti saran saya untuk segera mengambil kertas dan alat tulis, ada satu hal saja yang saya minta dari kamu yaitu: silahkan  tulis satu kalimat di bagian paling atas kertas tersebut, kalimatnya berbunyi “ hidup tanpa perencanaan bagaikan KAPAL BERLAYAR TANPA ARAH”.. sudah ditulis? Selanjutnya tulis apa? Saya serahkan kepada anda, cukup maenkan anugerah terindah yang Allah berikan untuk berfikir, berimajinasi, berkreasi dan berinovasi membuat hidup kamu lebih baik, lebih diridhai sang Maha Kuasa, you are a CEO, ‘film’ director of your life, soo.. enjoy the life.

Kembali ke point yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, tidak jarang orang stess terhadap kejadian yang menimpanya, tak rela akan sesuatu yang lepas dari genggamannya,  tak ikhlas kala ia diuji dengan kehilangan orang-orang yang ia cintai, terjebak ke dalam pergaulan bebas sebagai buah dari sistem sekuler, tatkala diuji dengan kehidupan yang sempit di sistem kapitalisme ini, pokoknya seabreg-abreg dehh.. jika disebutin abjad A-Z gk cukup kyaknya, mari kita pun jangan menutup mata banyak orang diluar sana, yang tak kuasa menahan diri sampai syetan akhirnya masuk melalui berbagai jalan yang menyebabkan kekafiran, murtad karena sekardus mie instan, bahkaan nyawa diri sendiri pun melayang, na’udzubillahimindzalik. 

Bagi kita orang yang beriman akan Qadha dan Qadar Nya Allah SWT, hendaknya menerima dengan ikhlas dan menjalani hidup dengan kesabaran, berharap semoga berbuah pahala yang luar biasa, sebagai bekal hidup nanti di saana. Tutup rapat dan ikat kuat masa lalumu tanpa perlu dimunculkan kembali dalam ingatan, ingat! masa lalu just a history but future is my story, yeahh!. Masa lalu? Ia telah berakhir dan berlalu, kesedihan? Ia tak akan bisa dikembalikan, kerisauan? Ia tak akan bisa memperbaikinya, duka? Ia pun tak berdaya meluruskannya, Lara? Huh.. apalagi.. ia tak punya nyali tuk menghidupkannya, sebab ia (masa lalu) telah tiada .. Wassalam.
Tak perlu kita hidup dalam bayang-bayang masa lalu, Mari selamatkan diri kita dari hal itu, apakah kamu ingin agar sungai kembali ke hulunya, matahari kembali ke tempat terbitnya, bayi kembali ke rahim ibunya, ASI ke putingnya, dan air mata ke mata airnya? Dengan terus mengenang, merisaukan dan meratapi masa lalu berarti kamu menempatkan diri pada kondisi cemas dan   risau berkepanjangan, duhh.. malang nian nasib mu teman!

Mari lihat sesuatu dari sudut yang berbeda, hey hey.. lihat kamu itu istimewa, tak ada satu makhluk di dunia ini yang mirip kamu, you are the only one around the world, just believe me first!! Terpaku pada lembaran masa lalu berarti menyia-nyiakan masa kini, membuang-buang potensi, serta mengabaikan masa depan,  di dalam Al-quran Allah SWT telah berfirman “mereka adalah umat yang telah berlalu” (QS. Albaqarah : 134), persoalannya sudah selesai dan telah lewat, tidak perlu memeriksa bangkai zaman dan tidak perlu mengembalikan roda sejarah.

Orang yang kembali ke masa lalu seperti orang yang menumbuk gandum yang sudah menjadi tepung, atau menggergaji serbuk bekas gergajian, atau dulu ada pepatah khusus bagi orang yang sering meratapi masa lalu, yang berbunyi “jangan keluarkan orang mati dari kubur mereka”. Sadarlah.. bencana itu bukan karena masa lalu kamu , tapi dengan mengingat-ingat masa lalu itu lah bencana yang sesungguhnya bagimu, mengapa bisa menjadi bencana? Menurut saya karena ketidakmampuanmu menghadapi masa kini dan sibuk mengenang masa lalu, kamu lupakan istana yang indah dan meratapi puing-puing yang sudah hancur, kamu fokus pada satu pintu, padahal banyak pintu lain yang terbuka lebar untukmu, kamu anggap remeh orang lain, tapi tak adil saat melihat kebijaksanaannya, yaa.. masih banyak jalan menuju Roma, andai.. seluruh jin dan manusia berkumpul untuk mengembalikan sesuatu yang telah berlalu, mereka tidak akan sanggup karena mustahil mereka bisa.

Jika hari ini sama dengan hari kemaren maka ia rugi, jika lebih buruk  maka ia termasuk golongan orang-orang yang celaka , Manusia tak melihat dan tidak menoleh ke belakang, angin berembus ke depan, air mengalir ke tempat yang lebih rendah, manusia semakin dewasa, pohon semakin tinggi, hewan semakin besar, hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, begitulah hukum kehidupan, Ayoo tunggu apa lagi? yang lalu biarlah berlalu, tutuplah masa lalu mu dengan lembaran baru masa depan. Happy new life.. ^^

==========================================================================
Kalau bukan kita terus siapa lagi?klo tidak sekarang terus kapan lagi?
 “Allah tak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum ia merubah apa yang ada pada dirinya” (Qs.  Arra’du : 11)
Your Sister in Islam 
- Mye Gucci-

0 Response to "Yang Lalu Biarlah Berlalu"

Posting Komentar