
Konferensi ini ternyata dilarang. Maka Panitia memutuskan untuk mengadakan aksi.
Dalam aksi tersebut, para Syabab Ukraina mengatakan bahwa pemulihan negara Islam global – Khilafah – dapat melindungi hak-hak Muslim.
Mereka mengibarkan ratusan bendera hitam dan putih, melambangkan persatuan umat Islam di seluruh dunia dan meneriakkan “Allahu Akbar”. Peserta aksi laki-laki dan perempuan berdiri terpisah dan dipisahkan oleh pita.
[radiosvoboda.org, 6/6/www.bringislam.web.id]
0 Response to "Hizbut Tahrir Ukraina Gelar Aksi Setelah Acaranya Dilarang"
Posting Komentar