Dari Bandung untuk Pejuang Khilafah di Suriah



HTI-Press. Bandung. Dua tahun lamanya, Negara Suriah yang merupakan bagian dari wilayah Syam bergejolak. Tuntutan rakyat Suriah untuk menegakkan Khilafah terus dihalangi oleh rezim diktator Bashar Assad yang didukung oleh Amerika, Rusia dan berbagai Negara Barat. Hingga kini, pergolakan antara pihak mujahidin dengan tentara Assad tersebut telah menewaskan sekitar 90.000 jiwa, dan Khilafah yang dicita citakan para mujahiddin Suriah belum juga tegak.
Bertolak dari kondisi tersebut, sekitar 1000 massa Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Jawa Barat menggelar aksi Solidaritas untuk mendukung perjuangan rakyat Suriah didepan Gedung Sate, Kota Bandung , Jum’at [28/2]. Aksi yang mengangkat tema ‘Satu Umat, Satu Panji dan Satu Jihad; Dukung Penegakkan Syariah dan Khilafah di Suriah’ ini dimulai dari sekitar Pkl.08.00 hingga Pkl.11.00 WIB.
Hadir sebagai orator dalam aksi tersebut antara lain, Ust. Farid Wadjdi (DPP HTI), Dr. Arim Nasim (DPP HTI), Ust.Yuana Ryan Tresna, M.Ag (Ketua DPD HTI Kota Bandung), Ust. Agus Suryana (Ketua DPD HTI Kab. Bandung) dan Ust. Luthfi Afandi, SH, MH (Humas HTI Jabar)
Ust. Farid Wadjdi, dalam orasinya menyatakan, bahwa aksi yang dilakukan oleh HTI ini sangatlah penting sebagai bagian dari upaya mempercepat tegaknya Khilafah. “Bila seluruh dunia melakukan aksi semacam ini akan mempengaruhi  tegaknya Khilafah di Suriah ”
Ia berkaca pada peristiwa runtuhnya Komunisme. Saat Komunisme runtuh, hampir seluruh penjuru dunia bersuara menuntut Ideologi tersebut tumbang . Hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat tumbangnya rezim komunis di berbagai kawasan dunia. Maka bila saat ini seluruh dunia bersuara memberikan dukungan bagi tegaknya Khilfah dan keatuhan Rezim Assad di Suriah, bukan hal yang mustahil bila Khilafah tegak disana dan memancarkan cahayanya ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.
Ust. Yuana Ryan Tresna, kemudian menegaskan, bahwa bumi Syam, yang Suriah termasuk di dalamnya adalah bumi yang diberkahi. ”Penduduk Syam adalah penduduk yang senantiasa ada dalam kebenaran. Dan dalam membela kebenaran, bumi Syam telah dijamin kemenangannya oleh Rasul SAW”
Hari ini, sebagaimana yang disampaikan oleh Dr. Arim Nasim, kondisi rakyat suriah sedang berada dalam kebenaran dan hanya menginginkan kebenaran.”Rakyat Suriah hari ini hanya menginginkan, ketika Rezim Assad tumbang, maka Khilafah-lah yang mereka tegakkan. Bukan yang lain.”
Ust. Luthfi Afandi menuturkan, bahwa kaum Muslimin di Indonesia mestinya iri dengan perjuangan yang dilakukan rakyat suriah, “Sungguh, Allah memberikan pahala yang luar biasa bagi orang yang berjihad di jalan Allah. Adapun apa yang kita lakukan hari ini, meski tak sebesar apa yang dilakukan rakyat Suriah, tapi aksi ini juga merupakan dukungan, dan akan menjadi motivasi bagi rakyat Suriah untuk terus berjuang”. Lebih lanjut, Ust. Luthfi menjelaskan, bahwa fase saat ini adalah fase ketika para diktator berkuasa, dan kita yakin setelah fase ini ada fase yang akan menyelamatkan umat manusia, yakni Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah yang kedua, ujarnya berapi-api.
Lebih spesifik lagi, demi percepatan tegaknya Khilafah, Ust.Agus Suryana menuturkan, bahwa dukungan tersebut juga mesti hadir dari para Ulama dan Umara (Penguasa). Karena baik dan buruknya umat Islam, bergantung pada dua golongan tersebut. “Hizbut Tahrir berharap, Ulama dan Umara di Indonesia untuk ikut menggabungkan diri dalam perjuangan menegakkan Khilafah. dan ikut membantu dalam proses menggabungkan diri dengan Negara Khilafah yang insya Allah akan segera tegak di Suriah”Ujarnya.[FA]



0 Response to "Dari Bandung untuk Pejuang Khilafah di Suriah"

Posting Komentar