Terror 2 Masjid Di Banten, MUI Himbau Warga Agar tak Terprovokasi


ilustrasi
Dua masjid  di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten mendapatkan teror. Kedua masjid itu yaitu Masjid Al Makmur di Kampung Cigodeg Desa Mekarbaru dan Masjid Uswatun Hasanah di Desa Sindangsari.
Aksi teror berupa pembakaran Masjid Al Makmur diketahui warga terjadi  Kamis, 14 Februari 2013, pukul  01.00 WIB. Sekitar  20 karpet sajadah, 6 Alquran, serta  beberapa buku khotbah hangus terbakar di lokasi kejadian. Saksi mengatakan, kobaran api  sempat menjalar ke tiang masjid.

Menurut pengurus DKM Al Makmur Tb Daulat, sisa-sisa pembakaran sudah dibersihkan. Setelah peristiwa ini, banyak warga yang mengunjungi Masjid Al Makmur yang terletak di Kampung Cigodeg Desa Mekarbaru dan Masjid Uswatun Hasanah di Desa Sindangsari.

Sementara teror serupa yakni pembakaran Masjid Uswatun Hasanah terjadi pagi harinya. Selain sajadah yang dibakar, di tembok masjid juga terdapat banyak tulisan menggunakan lumpur. Tulisan-tulisan itu misalnya “Aing Yahya,” “Teroris,” “Gonzales,” dan lain-lain.

Aksani (50), pengurus masjid Uswatun Hasanah, mengatakan, peristiwa pembarakan itu baru diketahui sekitar pukul 04.30 WIB, saat dirinya mempersiapkan untuk Shalat Subuh. Aksani yang masuk kedalam mesjid mengaku kaget begitu melihat sejumlah Alquran dan Sajadah terbakar.

Melihat kejadian itu,  Aksani langsung membangunkan warga. Warga yang mendengar informasi itu kemudian berdatangan ke masjid tersebut.

Warga pun kaget dan kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara serta memasang garis polisi di kedua masjid yang letaknya berdekatan itu.

Polisi Buru Pelaku Teror

Polisi kini sedang memburu seseorang bernama Yahya yang diduga telah membakar dua masjid di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten. Selain mengejar Yahya, polisi juga terus menggali informasi dengan memeriksa sejumlah saksi dan juga keluarga Yahya.

"Tersangka hingga kini masih dalam pencarian dan saat ini Polres Serang masih menggali informasi dari saksi-saksi maupun keluarga," ujar Kapolda Banten Brigjen Pol. Eddi Sumantri, Kamis 14 Febuari 2013.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, orangtua pelaku diduga pembakar masjid dan Al-Qur’an diperiksa di Polsek Petir.

Di Polsek Petir saat ini ada Kapolres Serang AKBP Ady Soeseno, Camat Petir Deni firdaus, Kapolsek Petir AKP Kasmuri, dan Danramil Kapten Kasto. "Kita sedang periksa beberapa orang saksi," kata Kapolsek Petir kepada wartawan.

Salah seorang warga yang diperiksa merupakan ayah Yahya. Ketika ditanya nama orangtua Yahya, Kapolsek mengaku belum menerima laporan dari penyidik. "Sedang diperiksa di belakang," ujarnya.

Kapolsek menambahkan, pelaku pembakaran masjid dan Al-Qur’an sampai saat ini belum berhasil diamankan dan masih dikejar polisi. "Informasi dari saksi, orang yang diduga kuat pelaku lari ke arah hutan di Tambiluk," jelasnya.

MUI Serang Imbau Warga tak Terprovokasi

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang mengimbau masyarakat Kecamatan Petir tidak terprovokasi. Biarkan aparat kepolisian mencari pelaku yang diduga membakar masjid di Kecamatan Petir.

"Masyarakat jangan main hakim sendiri. Saya juga sudah memerintahkan MUI Kecamatan Petir untuk menenangkan warga agar tidak mudah terprovokasi," kata Ketua MUI Kabupaten Serang Syafei AN kepada wartawan, Kamis (14/2/2013) siang.

Menurutnya, siapa pun pelaku yang melakukan aksi tersebut, harus diserahkan kepada aparat kepolisian. Biarkan peraturan perundang-undangan yang menghukum pelaku.  Kata dia, MUI Kabupaten Serang, kata Syafei, bersama jajaran Forum Silaturahmi Pimpinan Daerah Kabupaten Serang akan mengadakan rapat pada Jumat (15/2/2013).

"Kami ingin mendapatkan informasi ini secara utuh. Bersama-sama mencari solusi agar tetap terjadi ketentraman," ujarnya. [Widad/dbs][voa-islam/www.bringislam.web.id]

0 Response to "Terror 2 Masjid Di Banten, MUI Himbau Warga Agar tak Terprovokasi"

Posting Komentar