
Lajnah Khusus Pengusaha HTI Kobar Ahmad Salim Aini mengungkapkan kebijakan pencabutan atau pembatasan BBM bersubsidi menunjukkan corak pemerintahan SBY yang kapitalistik. Dalam sistem kapitalisme sekuler, subsidi BBM bagi masyarakat dianggap sebagai beban bagi negara. Untuk itu, negara setahap demi setahap harus mengurangi subsidi hingga terhapus sama sekali. “Kondisi semacam ini mendukung iklim bisnis bagi para kapitalis untuk menguasai dan mengeruk keuntungan dari sektor hilir penjualan BBM. Sebaliknya, menjadi petaka bagi masyarakat luas karena harga BBM akan semakin mahal. Kalau sudah begini, kita patut bertanya, pemerintah bekerja untuk rakyat atau untuk konglomerat, ? “ ujarnya retoris. (Radar Sampit, 9/1)
0 Response to "Tolak Kenaikan Harga BBM"
Posting Komentar