Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyesalkan jatuhnya korban jiwa atas aksi militer di Gaza. Namun, dia juga menegaskan kembali dukungan AS bagi Israel.
Hal ini disampaikan Obama usai berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (16/11) waktu setempat. Pembicaraan keduanya difokuskan pada konflik di Jalur Gaza yang kembali memanas.
“Presiden menegaskan kembali dukungan AS terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, dan juga menyampaikan penyesalan mendalam atas jatuhnya korban jiwa baik dari warga sipil Palestina maupun Israel,” demikian pernyataan Gedung Putih seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).
PM Netanyahu yang menginisiasi telepon tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam atas investasi AS bagi roket Iron Dome dan sistem pertahanan mortar. Menurut Netanyahu, persenjataan tersebut secara efektif melawan roket yang ditembakkan oleh militan Hamas dari Jalur Gaza.
“Efektif melawan ratusan roket yang ditembakkan dari Gaza dan berhasil menyelamatkan banyak nyawa warga Israel,” imbuh pernyataan tersebut yang mengutip pernyataan Netanyahu.
Namun, pernyataan Gedung Putih tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal rencana kedua negara. Hanya disebutkan bahwa, kedua pemimpin juga mendiskusikan soal cara untuk meminimalisir konflik yang terjadi.
Sejauh ini, konflik antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 30 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil.
Menurut Israel, serangan roket yang ditembakkan militan di jalur Gaza yang ditargetkan pada dua kota besar Israel, yakni Yerusalem dan Tel Aviv, pada Jumat (16/11) ditujukan untuk menghancurkan pusat komersial dan politik Israel. (detik.com, 17/11/2012)
Hal ini disampaikan Obama usai berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (16/11) waktu setempat. Pembicaraan keduanya difokuskan pada konflik di Jalur Gaza yang kembali memanas.
“Presiden menegaskan kembali dukungan AS terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, dan juga menyampaikan penyesalan mendalam atas jatuhnya korban jiwa baik dari warga sipil Palestina maupun Israel,” demikian pernyataan Gedung Putih seperti dilansir AFP, Sabtu (17/11/2012).
PM Netanyahu yang menginisiasi telepon tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam atas investasi AS bagi roket Iron Dome dan sistem pertahanan mortar. Menurut Netanyahu, persenjataan tersebut secara efektif melawan roket yang ditembakkan oleh militan Hamas dari Jalur Gaza.
“Efektif melawan ratusan roket yang ditembakkan dari Gaza dan berhasil menyelamatkan banyak nyawa warga Israel,” imbuh pernyataan tersebut yang mengutip pernyataan Netanyahu.
Namun, pernyataan Gedung Putih tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal rencana kedua negara. Hanya disebutkan bahwa, kedua pemimpin juga mendiskusikan soal cara untuk meminimalisir konflik yang terjadi.
Sejauh ini, konflik antara Israel dan militan Palestina di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 30 orang. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil.
Menurut Israel, serangan roket yang ditembakkan militan di jalur Gaza yang ditargetkan pada dua kota besar Israel, yakni Yerusalem dan Tel Aviv, pada Jumat (16/11) ditujukan untuk menghancurkan pusat komersial dan politik Israel. (detik.com, 17/11/2012)
0 Response to "Obama Dukung Agresi Israel ke Gaza, Tapi Sesalkan Jatuhnya Korban Jiwa"
Posting Komentar